Tarian Kecak adalah salah satu tarian yang paling terkenal tarian Bali, itu tidak biasa karena tidak memiliki iringan musik seperti banyak tarian Indonesia lainnya lakukan, ritme tarian dihasilkan oleh paduan suara 'monyet' nyanyian. Suara nyanyian "Cak-cak-cak" memberikan tarian Kecak namanya. Paduan suara pria 50 mengatur diri mereka dalam sebuah cincin di sekeliling api, untuk menghasilkan panggung. Para pria tidak hanya menyediakan irama untuk tari ini namun juga bertindak sebagai tentara monyet berbagai yang ditampilkan dalam cerita dan sebagai ular bergelombang di salah satu adegan.
Asal usul tari kecak dan Sejarah tari kecak Tak diketahui secara pasti darimana tari kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Gianyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tari Sanghyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudian pada awal tahun 1930an seniman dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.